Rabu, 19 Desember 2012

Cerita di Akhir Desember


   Bruuk !
        “Aaww !” aku mengelus kepalaku yang terasa sakit saat terjatuh dari tempat tidur. Memang sudah menjadi kebiasaanku saat bangun tidur.
        Hari ini adalah hari yang sangat aku sukai. Karena ini adalah hari Minggu. Memang sayang rasanya jika hari Minggu nan cerah ini di lewati dengan percuma. Bagiku, hari minggu adalah hari Charged Energy sedunia. Aneh memang !
        Aku masih tertidur di lantai ketika ia melihat sesuatu di kolong tempat tidur. “kotak apa ini ?” pikir ku. Ketika aku akan membuka kotak itu, sebuah e-mail masuk ke laptop. E-mail dari sahabat maya di akun facebook milikku. Nama  “Wira Visual Yudi Key” muncul di layar laptop mungil yang berwarna ungu muda yang dihiasi dengan kelip-kelip bercahaya.
        To : Lunar Paradika Key
        Selamat pagi gadisku yang mungil, have a nice Sunday yahh ! maaf semalem aku ketiduran. Jadi terpaksa ninggalin kamu sendiri di facebook.
        Ku putuskan untuk membalas e-mail itu dengan perasaan senang. Yah,, sudah beberapa bulan terakhir Wira memang selalu menemani setiap aktifitasku di facebook.
        To : Wira Visual Yudi Key
        Gadis kecil??? Aku kan udah gede Wira ! ya udah, ga pa-pa, aku juga ngga berharap kamu nemenin aku setiap detik di facebook. Hahahaha
        Mungkin lucu juga punya teman dekat di facebook. Tapi aku berharap semoga ini bukan sekedar komunikasi facebook. Aku diam sejenak, menarik nafas dalam-dalam.
        “Lunar, kamu udah bangun ?” kata ibu yang tiba-tiba masuk ke kamar. “kebiasaan deh, kamu tidur di lantai sambil main laptop.” Lanjutnya.
        “hehehe maaf bu,” jawabku sambil memamerkan senyum.
        “kok kamu main laptop ? bukannya siap-siap untuk latihan. Sekarang kan jadwal kamu latihan tennis nak.” Ibu mengingatkan
        “ya ampun ! kenapa nggak bilang dari tadi bu ?”
        “kamu sih bukannya inget sendiri sama kegiatan pribadi, masa mau di ingetin terus. Kapan mandirinya ?” ibu mulai ngomel yang membuat kupingku panas.
        “aaddouuh ! sakit !” aku meringis kesakitan ketika ibu menjitak kepalaku. Dengan cepat aku mengambil handuk untuk menghindari jitakan kedua melayang. Ibu hanya bisa menggeleng-geleng kepala melihat tingkahku.
        “abis mandi, langsung sarapan ya. Baru pergi. Oke ?”
        “oke bos !” jawabku singkat.
        Sejenak aku lupa dengan kotak misterius itu. Tapi setelah aku selesai mandi, aku mencoba melihat-lihat sejenak isinya. Cuma mainan dan fotoku ketika masih kecil, batinku. Tapi tunggu, ada foto lain yang membuatku terkesiap. Foto Agung.
        Agung, aku merindukanmu ! kamu dimana ? Bagaimana kabarmu ? Mungkinkah waktu akan menyatukan kita kembali ? Setidaknya, 3 detik saja. Agar aku bisa melihat senyummu lagi.
        Aku tak mau terlarut dalam rasa rindu yang aku rasakan. Waktu masih berjalan kedepan. Entah esok atau lusa, aku pasti bisa melihat senyumnya lagi.
        Kini, aku menjalani apa yang sudah seharusnya kujalani.
        Aktifitas hari Minggu pagi kuisi dengan bermain Tennis Lapangan. Setelah semuanya beres, aku mencomot roti keju yang ada di atas meja dan buru-buru mium susu. “bu aku pamit ya” kataku sambil mencium pipi ibuku.
        “hati-hati dong sayang, rotinya di abisin dulu.” Kata ibu
        “oke !” jawabku sambil menyambar sepeda gayung kesayanganku.
        Aku mengayuh sepeda dengan santai, kulirik jam kura-kura ninja favoritku, “ohh jam 06.15 pagi” pikirku.
        Kali ini aku benar-benar menikmati pagi. Sesekali aku bernyanyi kecil mengikuti lagu yang kudengar lewat headset. Sambil menghirup udara segar aku berjanji dalam hati. “entah kapan, aku akan mengajak Agung untuk menikmati pagi seindah ini. Agung semoga kita bisa bertemu.”
        Tapi, suasana hatiku tak seindah suasana pagi ini. Aku kaget luar biasa ketika aku melihat pacarku mencium lembut kening gadis lain. Aku tak menyangka, ia begitu nyata menghianati hubungan yang telah 4 bulan terjalin. Pacarku selingkuh di hadapanku, di lapangan Tennis, di tempat favoritku.
        Seketika aku meneteskan air mata. Kini kakiku tak mampu lagi menopang badanku. Ia masih tak menyadari keberadaanku. Aku terjatuh lemas. Hatiku hancur. Kini, tak ada lagi harapan untuk mencintainya. Hatiku sakit, seperti luka baru yang di teteskan perasan lemon. Perih banget.
        “kamu harus kuat, itulah kenyataan hidup” kata Mas Yogi lembut. Ia menuntunku untuk mencari tempat yang nyaman. Mas Yogi adalah senior di Club Tennis ini. Ia juga sahabat sekaligus saudara dari pacarku.
        “Mas, apa Yoga sering seperti itu ? kenapa aku harus ngeliat mas? Kenapa sekarang ?” aku menangis sejadi-jadinya di pelukan Mas Yogi. Mas Yogi memelukku semakin kuat.
        “Lunar, kalau kamu tak melihat sendiri, mungkin dia akan terus seperti itu. Dan kamu nggak akan tau sifatnya kayak apa. Mas tau, mungkin rasanya sakit. Tapi perlahan kamu pasti bisa senyum lagi. Mungkin dia bukan buat kamu. Mas percaya Lunar orangnya kuat dan tegar. Mas bantuin sebisa mas ya,, sekarang kamu lupain semua kejadian tadi. Kita latihan dulu, kamu jangan nangis lagi,, senyumnya mana?” goda Mas Yogi sambil nyengir kuda.
        “iih Mas Yogi apa-apaan siih ! makasih ya mas,” jawabku sambil melempar senyum kepada Mas Yogi.
        “nah gitu dong. Sekarang semua keputusan ada di tangan kamu. Pilih salah satu yang terbaik. Oke ?”
        “oke deh !” aku menjawab sambil menerima uluran tangan Mas Yogi.
        Kali ini, untuk pertama kalinya aku menahan sesak yang sangat menyiksa. Yoga bersikap seolah tak ada yang terjadi. Ya, ia memang tak menyadarinya. Ia masih tetap bersikap manis dan memperlakukanku seperti biasanya. Ia masih memelukku, ia masih menggandeng tanganku dan ia masih tersenyum untukku
        Kulirik Mas Yogi yang mengedipkan matanya, sambil samara kudengar ia mengucapkan sepatah kata “anggap semua baik-baik aja, selesaikan setelah latihan.” Aku hanya bisa tersenyum menahan sakit.
        Waktu istirahat akhirnya tiba. Kini aku tak harus bersandiwara untuk bertahan menjadi pacar Yoga lagi.
        “Kita putus !” kataku ketika Yoga duduk di sebelahku. “kamu kira aku nggak liat ? kamu kira aku bodoh ? Aku baru aja liat kamu ciuman sama Dearlin !” lanjutku. Dengan sadar aku menampar pipinya.
        Yoga tak dapat berkata apapun. Ia hanya mampu menundukkan kepala. Yoga bahkan tak meminta maaf, meskipun ia melihat aku menangis.
        “sabar Lun, tenangin diri kamu..” Laras memelukku dengan lembut menenangkan diriku.
        “aku sakit Ras ! Aku ngga nyangka semuanya terjadi sekarang.” Aku masih tetap menangis.
        “Mas Yogi, aku anter Lunar pulang dulu ya. Mungkin dia butuh waktu buat tenangin diri. Sepeda gayungnya nanti mas bawa ke rumah ya.” Kata Laras pada Mas Yogi.
        Laras mengantarku sampai di kamar. Ia lalu pamit setelah merasa aku sudah agak tenang.
        Sekarang semua telah berakhir. Aku akan terus menjalani hariku tanpa Yoga lagi. Yoga bukan pangeran di hidupku.
        Waktu, berjalan begitu cepat. Aku tak mau memikirkan kejadian itu lagi. Hari ini adalah seminggu aku putus dengan Yoga. Lalu aku membuat status di akun Facebook-ku “jomblo? No problem !”
        Tiba-tiba Wira mengomentari statusku, “aku ada di kotamu sekarang, aku liburan. Kejutan buat kamu !”
        Aku membalasnya melalui fasilitas chat, “oh ya? Seneng deh bacanya. Sekarang kamu dimana?”
        “oh ya, kamu sempat bilang kalau kamu punya tempat favorit. Aku masih ingat tempat itu. Gimana kalo kita ketemu disana? Kamu pasti mau dong ! hahahaha maaf maksa dikit ya” balas Wira Visual Yudi Key.
        “oke, jam 3 sore ya. Aku tunggu loh.. kamu bawain aku oleh-oleh khas Singaraja kan? Hehehe” balasku.
        “iya dong. Sekalian ada yang mau aku omongin ke kamu. Very important buat aku.”
        “siip deh ! See you..”
        Hari ini aku akan bertemu dengan sahabat mayaku. Aku sempat berpikir, kenapa aku harus ketemu dengan Wira? Kenapa bukan Agung ? Hmm, entahlah hanya Tuhan yang tahu jawabannya.
        SMS masuk ke hp-ku. Dari Yoga. Kemana saja ia selama seminggu ini? Kenapa baru sekarang ia menghubungiku ?
        Lunar aku minta maaf buat yang kmrin. Aku ga maksud buat nyakitin km.. aku skrg nysel bgt.. aku mhn maafn aku y?
        Aku berfikir sejenak untuk membalas sms Yoga. Tapi tak ada salahnya untuk bersikap baik.
        Iiya Ga, aku udh gpp kok skrg, 
        Aku tersenyum ketika SMS terkirim. Nggak nyangka, aku semudah itu memaafkan. Aku kaget ketika jam burung hantuku berdentang 2 kali. “jam 2” pikirku dalam hati.
        Lalu ku putuskan untuk mandi karena aku akan bertemu dengan Wira jam 3 nanti.
        Akhirnya, setelah aku menunggu jam 3 cukup lama, waktu itu datang juga. “bu, aku keluar sebentar ya.” Aku berpamitan pada ibu yang sedang asyik menonton televisi.
        “iya, hati-hati ya sayang.” Jawab ibu penuh pengertian.
        Aku mencium pipi ibuku sambil menyambar kunci motor.
        Panas matahari dan belaian lembut angin langsung menyapaku saat aku duduk di atas motor. Tak lama aku menunggu kedatangan Wira. Deru motor langsung terdengar menghampiriku.
        “hai. Lunar ya? Udah lama nunggu?” sapanya saat melihatku. Dia tersenyum sangat ramah.
        “uhm,, eng.. enggak kok” aku tergagap ketika melihatnya. Aroma parfum maskulin tercium sangat jelas.
        “Lunar, ini buat kamu.” Katanya sambil menyerahkan kotak kecil berwarna merah. “ada yang mau aku certain ke kamu” lanjutnya sambil membuka kotak tersebut dan memakaikan liontin untukku.
        Ia mulai bercerita tentang masa lalunya. Ia bercerita seolah tanpa beban. Aku sangat kaget ketika ia menceritakan tentang tujuannya menemuiku dan ketika Wira mengeluarkan sebuah serpihan gantungan kunci.
        “itu ada pasangannya?” aku bertanya dan pikiranku mulai berputar teringat dengan gantungan kunci milikku.
        “iya. Pasangannya kamu yang bawa Lun.” Katanya sambil menyatukan serpihan gantungan kunci itu dengan gantungan kunci di motorku.
        Aku kaget luar biasa. Ternyata Wira adalah Agung. Selama ini aku tak pernah sadar. Ternyata Agung dan Wira adalah 1 orang yang sama. I Gusti Ngurah Agung Prawira Nata Putra. Aku pun tak pernah berniat mencari tahu tentang Agung. Tapi, Agung selalu menemani hariku tanpa aku sadari.
        Aku langsung memeluk Agung dan menangis. Agung mengecup keningku dan berkata, “Lunar, aku sayang kamu. 8 tahun bukan waktu yang singkat untukku. Karena selama itu kita berpisah.” Ucapnya tulus. “sekarang aku akan selalu ada di dekatmu, aku janji Lun, aku nggak akan tinggalin kamu sendiri lagi.” lanjutnya.
        Aku hanya mampu menatapnya. Kini aku melihat senyumnya dengan nyata. Bahkan lebih dari 3 detik, di akhir bulan Desember. Terima kasih Tuhan 


Nama : Ni Made Candra Puspita Lestari
Asal : Bali
TTL : Bali, 7 Februari 1996
Sekolah : SMA Negeri 1 Negara
Kelas : XI IPA 5

Kamis, 25 Oktober 2012

Penggalan Hidup


Penggalan Hidup

Hidup ku adalah aku
Aku tak akan bersatu
Pikiran ku tak terarah
Karena aku bukanlah aku

Siapa diriku
Siapa aku
Siapa pemilik aku
Siapa yang peduli sama aku

Aku satu
Aku tak bisa apa-apa

Hidup satu bagaikan seribu
Aku berjalan bukan di jalan ku
Pikiran kesana
Tapi aku harus kesitu

Aku adalah sebuah penggalan hidup

Thanks to
riyantfunky bAe (FB)

Aku milik seorang playBOY

     Aku baru saja menggenal seorang cowok,Tepatnya saat aku dan Chenta minggat dari rumah.Cowok yang kerap di sapa DRIVE KING,Dia asik dan kocak,Punya senyuman yang manis dan wajah yang keren.Selama seminggu minggat dari rumah membuatku lupa daratan.
Siang ini, Aku mencoba mengambar separih dariinggatnku tentang wajah ganteng Boy.Aku menghabiskan separuh dari Ribuan,jutaan,bahkan Milyaran waktuku untuk Melukis wajahnya.Aku mencoba membuat sebuah sketsa wajah yang sederhana ,Mencoba menggingat kembali garis-garis wajahnya,Lekak-lekuk bibirnya,dan goresan senyum yang menawan.
Aku memang begitu berkonsentrasi pada sketsaku hingga perutku melonjak minta jatahpun takku hiraukan. Aku binggung, Mengapa aku terlalu tertarik pada Seorang Boy? Hingga rela menghabiskan banyak waktuku hanya untuk mengambar sketsa wajahnya yang tirus.
Aku berhenti mencoret-coret dalam buku diaryku dan kembali memikirkan Boy. Boy adalah cowok pertam yang kuisinkan membaca seluruh isi diaryku, Bukan hal yang WAH! banget sih,, tapi itu merupakan hal yang berkesan buatku.
BERSAMBUNG*****

Thanks to
Nama : Valeriana . Indah .Lestari . RahayaanTTL : Timika,04/01/1996Kota sekarang : Timika, PapuaEmail : indahacha@ymail.com/indahrahayaan06@gmial.com

Persahabatan Sejati

Persahabatan Sejati

Diperjalanan menuju kelas, aku dan sahabatku Tina sedang membicarakan tentang nama untuk persahabatan kami. Dan Tina memberiku usul yang menurutku itu bagus.

Kira-kira nama apa ya yang cocok buat persahabatan kita ini? "Ujarku
Hemb... Aku punya ide, bagaimana kalo kita kasih nama BFF aja? "
Hah apa tuh BFF? "tanyaku bingung
BFF itu artinya (Best Freand Forever), jadi gimana setuju gak?
Wah keren tuh namanya, ya dong ku pasti setuju. Kalo gitu ayo kita lekas ke kelas untuk mengabarkan berita gembira ini ke sahabat-sahabat kita yang lain. "Ucapku sambil menarik tangan Tina

Sesampainya kami di kelas, kami menyampaikan usul sahabatku Tina ke sahabat-sahabat yang, dan semuanya setuju.

Persahabatan kami ini terdiri dari 9 orang Aku (Hani), Liya, Dayah, Tyas, Tanta, Tina, Anel, Viya, dan Bella.

Dan sudah berjalan 1 bulan persahabat yang kami jalin, Dan besok adalah hari 1 bulannya BFF, kami semua ingin merayakannya.

Teman-teman gak kerasa besok BFF udah jalan 1 bulan ya."ujarku
Iya ya, gimana kalo kita rayakan hari 1 bulan persahabat kita ini? "ucap Tanta
Wah itu boleh juga. "ujar Viya gembira
Dan aku juga punya ide, besok, kita bawa kado masing-masing, dan kado itu akan kita tukar dengan sahabat-sahabat yang lain dengan cara di undi, okey sobat? Ujar Tyas
Okey kalo gitu kita patungan uang ya?, Masing-masing 1.0000. " ujarku

Keesokan harinya, kami merayakan hari 1 bulan persahabatan kami, dengan cara yang sederhana namun menyenangkan.

Tepat satu minggu setelah merayakan hari 1 bulan BFF, Sahabat kami Tanta berulang tahun, dan rencananya kami akan ngerjain dia habis-habisan di mi kelas, di mulai kami marahin dia, sampai-sampai dia di labrak kaka kelas dengan alasan yang tidak jelas.
Sepulang sekolah kami semua tidak pulang dulu, karena masih ada visi dan misi untuk ngerjai tanta. di tangan Tyas sudah ada sekilo tepung dan 3 telur mentah, juga balon yang di isi dengan tepung. Semua begitu meriah walau dirayakan dengan cara sederhana.

Setelah pulang kami semua pun berpisah, semua pulang ke rumah masing-masing.
Sesampai di rumah lalu ganti baju, tak lama kemudian hp ku bergetar tanda pesan masuk. Ternyata aku mendapat kabar dari Tyas bahwa sahabatku Tanta kecelakaan di hari ultah nya. Aku pun bingung, ku pikir Tyas hanya bercanda. Namun aku pun tetap panik karena hp Tyas yang dari tadi ku telpon tidak aktif, panik ku menjadi-jadi.
Karena kepanikan ku, aku langsung nyusul Tanta bersama Tyas,Bella, dan Liya ke rumahnya, dan ternyata benar, kalo Tanta kecelakaan. Melihat Tanta yang terbujur kaku membuat ku ingin menangis.

Keesokan harinya, kami mendapat kabar kalau Tanta sudah dibwa kerumah sakit. Kami pun ingin membantu Tanta, dengan cara mencari dana sumbangan dari teman-teman.
Dan alhamdulillah sumbangan itu telah terkumpul banyak, sepulang sekolah kami sepakat pulang kerumah dulu, dan berkumpul kembali di sekolah untuk pergi menjengut Tanta.
Alhamdulilah kami sampai dengan selamat, dan ternyata Tanta tidak kenapa-napa hanya luka ringan di bagian tangan dan kaki.

Semenjak kecelakaan itu Tanta mulai berubah, dia sekarang lebih mencari perhatian kaka kelas dibanding kami sahabatnya. Kami sebagai sahabatnya merasa ada perubahan terhadap Tanta.

Tanta, kenapa semenjak kamu keluar dari rumah sakit kamu nampak berubah, jangan-jangan karena pengaruh obat ya jadi kamu rada-rada gini? "ujarku sambil bercanda
Egak kok gak ada apa-apa, kamu ini aneh-aneh aja, mana mungkin ku berubah karena pengaruh obat rumah sakit.
Hehehe bercanda kok...

Thanks to
Nama : Rahmah Safitri
Umur : 13 Tahun
Sekolah : MTsN-2 Palangkaraya
TTL : 07 Januari 1999 palangkaraya
Email : Rahmasieimout@yahoo.com

Senin, 01 Oktober 2012

Ayah sayangi aku

Ayah..
Hari-hari yang ku lalui slalu saja ada air mata jatuh karnamu
Engkau sepertinya tidak peduli padaku
apa salah dan dosaku ayah?
Slama ini aq sllu berusaha melakukan yg terbaik,tp kau tak pernah menghargai itu

Ayah..
Ku tak akan menuntut banyak
Tp aq hanya ingin kau tau betapa aq sangat merindukan belaian dan kasih sayang yg TULUS darimu

Ayah..
Aku anakmu yg trlalu menderita krna ulahmu yg tak prnah peduli dgn hati dan perasaan ini
Katakan dmana letak kesalahnku
agar aq dpat memperbaikinya
*DIAMMU MEMBUATKU LUKA*

Ayah..
Disetiap sujudku
Aq slalu memohon
Ya allah..
Sbelum aq merasakan belai kasih sayang dari ayah,aq mohon jangan Engkau ambil nyawaku..
Krna hanya itu yg aq dambakan slama ini..
Ayah..
Aq menyayangimu...

**aq akan sllu menunggu dan berusaha** ;-(


Nama : Fitrifitra
Umur : 22 thun
alamat: Gorontalo

Selasa, 15 Mei 2012

Puisi Sebatang Kara


Puisi Sebatang Kara -  Puisi ini adalah puisi yang menceritakan tentang kerasnya hidup di alam sendirian sebagai sebatang kara, karena puisi ini adalah puisi buatan saya sendiri, jadi kalau ada yang salah atau kurang bagus dimaklumi saja yaww...

Sebatang Kara


Malam sunyi hening tanpa suara 
Hidup sendiri sebatang kara
Hembusan angin malam menusuk tulang
Dibawah terik sinar rembulan

 Malam berganti siang
Mencari uang untuk makan
Tiada kawan tiada teman
tetap semangat menjalani kehidupan


Yup, puisi yang sangat singat sekali dari saya, maa kalau ada kekurangan, karena saya juga manusia, hehe.., demikian dari saya, Wasalam 


Minggu, 13 Mei 2012

Cerpen Remaja Seorang Gadis dan Pikirannya

Seorang Gadis dan Pikirannya - Cerpen pertama di blog nie, hehehe.., sebenarnya nie cerpen saya angkat dari cerpen "Just a Girl and her Mind" dengan bahasa yang ga jelas, dan saya berusaha tuk mengetahui isi dari tuh cerpen dengan bantuan temen saya(Google Translate), dan wall-e, maksudku walla jadilah nie cerita, jadi tolong dimaklumi kalo ada kata kata yang amburadul yew..

 Seorang Gadis dan Pikirannya


Aku melihat ke cermin. Hanya hari biasa yang tidak spesial, Eve, ku berpikir sendiri, ku menyisir rambut panjang bergelombang  ku. Ini akan menjadi Selasa seperti biasa. Hidup ku telah mencapai titik di mana tidak ada apa-apa lagi. Teman-teman ku hanya berbicara kepada ku di sekolah, dan jarang bergaul dengan ku setelah sekolah. ku menemukan diriku menulis dan membaca buku lebih banyak dari sebelumnya. ku akan menyelesaikan sebuah buku 300 halaman dalam dua hari. Aku hanya tidak tahu harus berbuat apa, ku hanya mahasiswa baru!

Aku berjalan menyusuri lorong ke dapur untuk mengambil sepotong roti pisang. ku tahu banyak orang yang mengatakan ini, tapi ayah ku benar-benar pembuat roti pisang terbaik. Ayah ku telah pergi pagi pagi untuk pergi bekerja. Dia selalu bangun pagi sekali untuk berolahraga, kemudian iapun mengajar. ku hanya akan melihatnya setelah sekolah.

Aku mengambil ransel dan menuju pintu. Anjing ku, Brody, berjalan mendatangiku, jelas masih mengantuk. Dia menjilati tanganku, seperti yang ku katakan padanya bahwa ku akan melihatnya setelah sekolah. Aku berjalan keluar pintu dan menguncinya di belakang. Matahari terang sejenak membutakanku. Aku terpejap sebentar dan melompat dari teras biru ku. Setiap pagi ku bertemu Shiloh, teman ku. Silo perlahan berjalan blok, berbicara dengan teleponnya. Telinganya tertutup telefon, sehingga tak mendengar saat ku katakan 'Hei' padanya.

"Hei!" Kataku lagi lebih keras. Dia menatap ku, seolah-olah terkejut melihatku berdiri di sana

"Oh. Hei Eve. Apakah tidak melihat Anda di sana "Dia tampaknya tidak melihat ku di sana.. Kami biasa menjadi sahabat di SD dan SMP, tapi di SMA, ia mendapatkan lebih banyak teman dan menjauhi ku.

"Apakah kau Lianna bahwa kita sedang dalam perjalanan?" Untuk beberapa alasan, selalu menginformasikan teman-teman kami ketika kami akan menjemput mereka.

"Ya, Shiloh, aku," jawab ku. Dia tidak peduli apa jawabannya. Dia mungkin tidak mendengar ku. Rambut pirangnya ditarik ke belakang seperti ekor kuda. Dia tidak pernah meletakkan talephonnya. Dia mungkin bermain permainan bodoh seperti bubble shooter. Sepanjang perjalanan ke rumah Lianna, kami diam, dengan dia yang sedang menelepon, dan mengabaikanku, membiarkanku merenungkan pikiran ku.

Ketika kami sampai di rumah mungil Lianna itu, teman kami yang lain, Kung, sudah menunggu di sana. Begitu Hony teriak halo, Shiloh mendongak dari telepon dan lari mendekat. Dengan Silo dan ku tumbuh jauh terpisah, Silo dan Hony tumbuh lebih dekat. Mereka beredua mulai mengenang apa yang mereka lakukan dihari sebelumnya dengan saudara Hony. Tuhan, aku benci mendengarkan percakapan ini. Saat itu Lianna berjalan keluar dari rumahnya.

Kaki pendek Lianna beranjak enam langkah di rumput halama depan rumahnya. Kemudian ku menyadari rambut Hony diikat kembali, dan mereka semua mengenakan baju yang sama, tipe Capri converse. ku bertanya-tanya apakah Melody dan Calida juga mengenakan pakaian yang sama juga. Aku berjalan ke sekolah dengan mereka, sementara itu mereka semua menggosip, aku pergi di dunia ku sendiri, berpikir. Ketika kami sampai ke sekolah, tentu saja, Melody dan Calida memakai pakaian yang sama juga. Aku menjulurkan seperti sakit jempol.

"Eve! Kenapa Anda tidak mengenakan ini? Silo, apakah mengirimkan pesan ke dia? "Melody mempertanyakanya.

"Ups! Eve, Maaf, "kata Silo, mencoba terdengar seperti menyesal. Aku muak dengan mereka sekarang. Aku berjalan pergi, menuju kelasku. Calida mengikuti ku, dan tiba-tiba ia berjalan mendekati ku.

"Eve, apa yang salah?" Tanya Calida.

"Aku hanya muak dengan anak perempuan." Aku mengakui. Calida telah melihat tulus di wajahnya, di bawah ikal emasnya.

"Ku tahu bagaimana rasanya, "ia menjawab dengan tertawa kecil," Yah, aku harus ke kelas, " Dia selesai, dan berjalan pergi. Entah bagaimana dia selalu punya cara untuk membuat ku merasa lebih baik. Pelajaran berlalu cepat, dan sudah waktunya ke matematika. Matematika tidak pernah cocok denganku. ku cenderung memilih untuk bermimpi.

Segera setelah guru kita mulai pelajarannya, di ruang menjemukan, ku mulai hitung mundur dari 20.

"20, 19,18 ..." kataku pelan pelan, berkonsentrasi pada apa yang ku katakan. Aku menutup mata dan selesai menghitung. "3,2, 1." Semua suara dari ruang matematika menghilang. Aku membuka mata dan melihat ku duduk di sebuah ruangan yang putih, di sebuah bangku. Ah, aku mendesah lega. Aku ada di dalam pikiran ku.

Sumber : shortstories.student.com
Ditulis Oleh : apocalypticlola

Demikian ceritanya, dan maaf kalau ada kata kata yang salah,semoga bermanfaat.


Pengertian Novel


Pengertian Novel - Seperti yang sudah diketahui, blog ini adalah blog yang menyajikan sejumlah karya sastra yang belum pernah di publish atau pun yang sudah pernah di publish, karya sastra yang ditampilkan, meliputi Cerpen, Puisi, Cerita Rakyat, dan salah satunya adalah Novel, nah Novel sendiri di devinisikan sebagai :

Novel adalah sebuah karya fiksi prosa yang ditulis secara naratif; biasanya dalam bentuk cerita. Penulis novel disebut novelis. Kata novel berasal dari bahasa Italia novella yang berarti "sebuah kisah atau sepotong berita".

Novel lebih panjang (setidaknya 40.000 kata) dan lebih kompleks dari cerpen, dan tidak dibatasi keterbatasan struktural dan metrikal sandiwara atau sajak. Umumnya sebuah novel bercerita tentang tokoh-tokoh dan kelakuan mereka dalam kehidupan sehari-hari, dengan menitik beratkan pada sisi-sisi yang aneh dari naratif tersebut.

Novel dalam bahasa Indonesia dibedakan dari roman. Sebuah roman alur ceritanya lebih kompleks dan jumlah pemeran atau tokoh cerita juga lebih banyak.

Pengertian Puisi

  
Pengertian Puisi - Seperti yang sudah diketahui, blog ini adalah blog yang menyajikan sejumlah karya sastra yang belum pernah di publish atau pun yang sudah pernah di publish, karya sastra yang ditampilkan, meliputi Cerpen, Novel, Cerita Rakyat, dan salah satunya adalah Cerpen, nah puisi sendiri di devinisikan sebagai :

Puisi (dari bahasa Yunani kuno: ποιέω/ποιῶ (poiéo/poió) = I create) adalah seni tertulis di mana bahasa digunakan untuk kualitas estetiknya untuk tambahan, atau selain arti semantiknya.

Penekanan pada segi estetik suatu bahasa dan penggunaan sengaja pengulangan, meter dan rima adalah yang membedakan puisi dari prosa. Namun perbedaan ini masih diperdebatkan. Beberapa ahli modern memiliki pendekatan dengan mendefinisikan puisi tidak sebagai jenis literatur tapi sebagai perwujudan imajinasi manusia, yang menjadi sumber segala kreativitas. Selain itu puisi juga merupakan curahan isi hati seseorang yang membawa orang lain ke dalam keadaan hatinya.

Baris-baris pada puisi dapat berbentuk apa saja (melingkar, zigzag dan lain-lain). Hal tersebut merupakan salah satu cara penulis untuk menunjukkan pemikirannnya. Puisi kadang-kadang juga hanya berisi satu kata/suku kata yang terus diulang-ulang. Bagi pembaca hal tersebut mungkin membuat puisi tersebut menjadi tidak dimengerti. Tapi penulis selalu memiliki alasan untuk segala 'keanehan' yang diciptakannya. Tak ada yang membatasi keinginan penulis dalam menciptakan sebuah puisi. Ada beberapa perbedaan antara puisi lama dan puisi baru

Namun beberapa kasus mengenai puisi modern atau puisi cyber belakangan ini makin memprihatinkan jika ditilik dari pokok dan kaidah puisi itu sendiri yaitu 'pemadatan kata'. kebanyakan penyair aktif sekarang baik pemula ataupun bukan lebih mementingkan gaya bahasa dan bukan pada pokok puisi tersebut.
Didalam puisi juga biasa disisipkan majas yang membuat puisi itu semakin indah. Majas tersebut juga ada bemacam, salah satunya adalah sarkasme yaitu sindiran langsung dengan kasar.
Dibeberapa daerah di Indonesia puisi juga sering dinyanyikan dalam bentuk pantun. Mereka enggan atau tak mau untuk melihat kaidah awal puisi tersebut. Source...

Demikian Pengertian dari Puisi, Semoga bermanfaat.

Sabtu, 12 Mei 2012

Kirimkan Karya

Update : maaf apabila ada keterlambatan dalam publikasi. Apabila artikel anda ingin cepat terpublikasi, silahkan add facebook saya dan anda dapat mengirimkan lansung karya anda. http://www.facebook.com/fais.al.hakimz

Pengertian Cerpen


Pengertian Cerpen - Seperti yang sudah diketahui, blog ini adalah blog yang menyajikan sejumlah karya sastra yang belum pernah di publish atau pun yang sudah pernah di publish, karya sastra yang ditampilkan, meliputi Puisi, Novel, Cerita Rakyat, dan salah satunya adalah Cerpen, nah cerpen sendiri di devinisikan sebagai :

Cerita pendek atau sering disingkat sebagai cerpen adalah suatu bentuk prosa naratif fiktif. Cerita pendek cenderung padat dan langsung pada tujuannya dibandingkan karya-karya fiksi yang lebih panjang, seperti novella (dalam pengertian modern) dan novel. Karena singkatnya, cerita-cerita pendek yang sukses mengandalkan teknik-teknik sastra seperti tokoh, plot, tema, bahasa dan insight secara lebih luas dibandingkan dengan fiksi yang lebih panjang. Ceritanya bisa dalam berbagai jenis.

Cerita pendek berasal dari anekdot, sebuah situasi yang digambarkan singkat yang dengan cepat tiba pada tujuannya, dengan paralel pada tradisi penceritaan lisan. Dengan munculnya novel yang realistis, cerita pendek berkembang sebagai sebuah miniatur, dengan contoh-contoh dalam cerita-cerita karya E.T.A. Hoffmann dan Anton Chekhov.... Source

Demikianlah pengertian dari Cerpen, semoga postingan saya bermanfaat bagi pembaca.

SUBTZMDFRAC9

SUBTZMDFRAC9